Pengertian Jaringan Client Server



Kita tahu bahwa jaringan terbagi menjadi dua tipe (model), yaitu Client server dan Peer to Peer. Mungkin saja kalian juga sudah paham mengenai konsep dari jaringan Peer to Peer yang telah saya posting kemarin. Supaya lebih jelas, pada postinga kali ini saya akan mencoba menjelaskan sekilas tentang jaringan Client Server..

Pengertian Jaringan Client Server
Model Jaringan Client Server

Pengertian Jaringan Client Server

 Jaringan Client Server adalah Tipe Jaringan dimana komputer Client bertugas melakukan permintaan data , menampilkan sekaligus menjalankan aplikasi sedangkan Server bertugas mengolah, menyediakan, melayani permintaan dari client tersebut. Untuk itu, seuah server membutuhkan spesifikasi hardware khusus yang jauh lebih baik dibanding client, karena komputer server harus mampu melayani : Request sumber daya dari client dalam jumlah besar, berbagai aktivitas manajemen dalam sebuah jaringan, mampu menjamin keamanan data pada jaringan.
Mengingat tugasnya yang berat, Setidaknya sebuah komputer server harus memiliki kapasitas memori hardisk yang besar agar bisa digunakan untuk melakukan file sharing seluruh komputer client. Tidak hanya itu, RAM dan Processor pun mau tidak mau harus lebih tinggi agar bisa melayani barbagai permintaan client dalam waktu yang bersamaan. Dengan begitu, proses transmisi data menjadi lebih cepat sebagaimana mestinya.
Topologi Jaringan Client Server
Topologi Jaringan Client Server

Fungsi Client :

-Memberikan User Interface untuk melakukan tugas
-Menerima input / masukan dari pengguna
-Melakukan Request Data kepada Server
-Menampilkan hasil permintaan pada layar monitor

Fungsi Server :

-Menerima dan Memproses Request data dari client
-Memeriksa Autoriasi dari client
-Melakukan Aktivitas manajemen dalam Jaringan
-Memelihara data dictionary
-Menjamin keamanan data dalam jaringan

Kelebihan dan Kekurangan Model Jaringan Client Server

Kelebihan Jaringan Client Server

- Client Server memliki kecepatan akses data yang lebih tinggi jika dibandingkan peer to peer karena server server tidak dibebani sebagai workstation.
- Client Server Memungkinkan akses Resource yang besar denga kinerja yang lebih baik.
- Memudahkan sistem Backup data karena data tersimpan secara terpusat yaitu pada Server
- Client Server memiliki Keamanan data lebih baik, Karena hanya ada satu Administrator saja yang mengatur sistem keamanan pada server dalam jaringan.

Kekurangan Tipe jaringan Server

-Biaya Arsitektur Client Server Relatif Mahal
-Membutuhkan seorang Administrator handal yang mampu mengorganisir jaringan
-Karena semuanya berpusat pada server, maka jika server mengalami gangguan, maka seluruh workstation juga akan menerima dampaknya. Begitu juga apabila server mati, maka seluruh komputer juga akan mati.

Dari penjelasan tersebut tentunya kalian dapat membedakan antara tipe jaringan Client Server dan Jaringan Peer toPeer. Juga harusnya bisa menentukan kapan saatnya menggunakan jaringan client server dan peer to peer. Semuanya tergantung pada kondisi kebutuhan jaringan yang akan dibangun.

Previous
Next Post »